Simalungun, IDN Times – Dalam rangka memeringati 7 Tahun Operasional Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei, PT Kawasan Industri Nusantara (KINRA) selaku pengelola KEK Sei Mangkei menggelar bussines gathering atau temu bisnis dengan para tenant dan stakeholder di KEK Sei Mangkei, Rabu (7/8/2024). Acara ini dihadiri pelaku industri dari berbagai sektor.
Dalam pertemuan ini, VT Moses Situmorang selaku Direktur PT KINRA dan Elfi Haris selaku Kepala Administrator KEK Sei Mangkei, menyampaikan perkembangan investasi strategis yang telah dilaksanakan pelaku usaha di KEK Sei Mangkei. Menurut mereka saat ini KEK Sei Mangkei yang terletak di Kecamatan Bosar Malingas, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara menjadi KEK Terbaik di Indonesia.
Fasilitas insentif fiskal dan non-fiskal, serta infrastruktur yang lengkap telah menjadi platform dalam menghadirkan kenyamanan investasi yang sangat baik bagi investor-investor yang telah berinvestasi di dalam kawasan.
1. Ada testimoni investasi dari para pelaku usaha
Pelaksanaan kegiatan ini juga menjadi representasi perwujudan kedekatan hubungan KEK Sei Mangkei dengan berbagai pelaku usaha lokal dan Internasional, dimana manajemen KEK Sei Mangkei meminta kolaborasi seluruh pihak untuk saling berkolaborasi dan menciptakan harmoni pengembangan bisnis di KEK Sei Mangkei.
Di sela kegiatan, dilakukan testimoni investasi dari para pelaku usaha, terutama dari PT Alliance Consumer Products Indonesia, PT Tanimas Resources International, dan PT SD Gutrie Sei Mangkei Refinery yang secara notabene melakukan investasi industri di KEK Sei Mangkei. Kepuasan berinvestasi dari masing-masing pelaku usaha menjadi marketing vehicle untuk mempromosikan KEK Sei Mangkei ke para pelaku usaha lainnya.
Kegiatan diakhiri dengan foto bersama dengan investor dan para stakholder di KEK Sei Mangkei.
2. Masih sangat terbuka untuk potensi industri lain
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei ditetapkan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2012 pada tanggal 27 Februari 2012 dan merupakan KEK pertama di Indonesia yang telah diresmikan beroperasi oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Januari 2015.
KEK Sei Mangkei yang berlokasi di Provinsi Sumatera Utara memiliki kegiatan utama berupa industri pengolahan kelapa sawit, pengolahan karet, pariwisata dan logistik. KEK Sei Mangkei difokuskan untuk menjadi pusat pengembangan industri kelapa sawit dan karet hilir berskala besar dan berkualitas internasional.
Total luas lahan sebesar 2.002,7 Ha dengan realisasi pemanfaatan lahan sekitar 295,27 Ha atau sekitar 15,27 persen, KEK Sei Mangkei terbuka akan potensi industri lainnya terutama di sektor hilir dengan nilai tambah yang tinggi.
KEK Sei Mangkei diusulkan menjadi kawasan ekonomi khusus yang dikelola oleh PT.Perkebunan Nusantara III sebagai Badan Usaha Pembangunan dan Pengelola (BUPP) berdasarkan keputusan Bupati Simalungun Nomor 188.45/193/BPPD, yang kemudian dijalankan oleh anak usahanya yaitu PT. Kawasan Industri Nusantara (KINRA) yang bertugas menjalankan kegiatan usaha yang terpusat dalam pembangunan, pengelolaan, dan pemasaran KEK Sei Mangkei.
3. Diproyeksi menyerap tenaga kerja sebanyak 83.304 Orang pada tahun 2031
Kini KEK Sei Mangkei didukung dengan infrastruktur di dalam dan luar kawasan. Akses dari KEK Sei Mangkei ke jalan lintas Sumatera kurang lebih 10 km, jarak ke Pelabuhan Kuala Tanjung kurang lebih 40 km dan jarak ke Bandara Internasional Kualanamu via jalan tol kurang lebih 110 km.
KEK Sei Mangkei ini diproyeksikan dapat menarik total investasi sebesar Rp129 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 83.304 Orang pada tahun 2031.